Tetap Profesional Meski Kerja dengan Teman Dekat, Bagaimana?

Ivando Jeremy Pavarotti,
Sr. Account Strategist

December 17, 2020

Adanya seorang teman dekat di dunia kerja tentunya membuat kita terkadang malas pulang cepat, karena pastinya kantor terasa lebih nyaman dan hangat. Hadirnya dia setiap hari juga tentu membawa tawa dan canda yang lebih, karena tentu kita sudah saling kenal lebih jauh dari kolega pada umumnya.

 

Siapa yang menyangka bahwa teman dekat yang seharusnya membawa positive vibes justru berpotensi besar mengurangi sikap profesionalisme pekerjaan kita? Tak satupun menyangka. Ya, kehadirannya justru berdampak pada sulitnya membedakan antara perasaan dan profesionalisme. Mana yang lebih penting? Bukankah keduanya tak kalah penting? Sederhananya, lakukan beberapa cara ini :

 

1. Menyatukan Visi dan Misi

Kalian harus saling mengetahui, apa objektif yang ingin dicapai masing – masing. Contohnya naik jabatan, naik gaji, naik skill, dan sebagainya. Kalian justru harus terbuka dengan teman dekat tentang hal tersebut.

 

2. Membuat Batasan

Pada saat jam kantor, baiknya kalian fokus membahas sebuah isu yang relevan dengan pekerjaan kalian saat itu. “Setelah hari gelap”, tibalah saatnya kalian beralih ke bahasan yang lebih pribadi, tentunya lebih intim. Waktu kalian akan terbuang jika bahasan personal dibahas pada saat “hari masih terang.”

 

3. Memelihara Konflik

Tidak ada teman dekat yang selalu sama dalam berpendapat, sudah tentu hal tersebut sangat dekat dengan perdebatan personal yang berbahaya. Cerdaslah dalam mengatur emosi diri sendiri dan rangkulah teman dekatmu ketika selesai berdebat.

 

4. Mengingatkan Pentingnya Profesionalisme

Ingatkan kembali tentang visi dan misi awal yang ingin dicapai dan ingatkan kembali ketika teman dekatmu sedang ada di posisi bawah. Karena hanya kamu yang paling menguasai dirinya.

 

Percayalah ketika kalian saling professional di dunia kerja, kalian sendiri yang akan menikmatinya ketika tua nanti.